Tante Tasya Menjerit Kenikmatan

Cerita Sex, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Terlengkap

Tante Tasya Menjerit Kenikmatan

 

“He bangun..bangun…udah siang..tidur aja kerjanya…” kata kakakku membangunkanku sambil mengoyak-oyak tubuhku bertubi-tubi.
“Apaan sih kak…lagi enak-enaknya mimpi malah dibangunin ganggu aja” kataku kesal.
“Cepat bangun…aku mau nyuruh kamu ke rumah Tante Tasya…nanti tak kasih uang bensin sama uang rokokmu” sahut kakakku.

Dalam batinku “Waaahhh uang nih…lumayan buat isi dompetku yang kering ..hehehhee…”. Segera aku bergegas bangun dari ranjangku.

“Udah sana buruan mandi…ga enak sama Tante Tasya yang udah nunggu…soalnya aku kemarin udah janji sama dia mau bayar baju yang aku pesan jam 9 pagi” ucap kakakku.
“Siap bos” jawabku.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, aku segera keluar kamar.
“Sebelum berangkat tuh makan dulu” kata kakakku sambil menunjuk meja makan, yang udah tersedia semangkok Soto hangat. Langsung saja aku sikat tuh soto yang udah menggiurkan, apalagi perut ini udah mulai keroncongan karena lapar.
“Ni uang 50rb untuk bayar ke tante Siska dan ini 50rb uang buat beli bensin dan rokokmu” kata kakakku sembari memberikan uang padaku.
“Asyiiikkk…tumben nih ngasih aku sebanyak ini, baru cair ya tao dapat jatah bulanan dari si Toha?” kataku menggoda kakakku.

Sifat kakakku bisa dibilang lumayan baik. Kakaku mempunyai suami yang umurnya jauh lebih tua dari dia namanya Lorenzo. Meskipun tua si Lorenzo uangnya banyak, kalo dilihat sih kakakku sama Lorenzo ga kayak suami istri malah bisa dibilang kayak bapak dengan anaknya. Jaman sekarang memang sudah gila, cinta bisa dibeli dengan uang..hahaha…

Setelah selesai sarapan aku segera mengendarai motorku langsung meluncur ke TKP, ke rumah Tante Tasya yang imut-imut. Tak berapa lama sampai juga aku di rumah Tante Tasya. Kuketok pintu rumahnya. Seketika muncul, cewek seksi membukakan pintu. Terbelalak mata ini saat melihatnya sampai tidak berkedip aku dibuatnya. Aku melihat pemandangan indah di pagi ini, sungguh anugerah yang mensehat-kan mata yang masih belekan ini. Saat itu Tante Tasya masih menggunakan daster tipis berwarna merah muda membukakan pintu rumahnya untukku. 

Cerita Sex, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Terlengkap

“Oh kamu Tommy…sini masuk dulu, tumben-tumbenan kamu main ke rumah Tante, pasti kamu disuruh sama kakak kamu ya?” ucap centil Tante Tasya.

Akupun lantas masuk ke rumahnya dan duduk di sofa. Pikiran dan mataku tak sedikitpun berpaling dari keseksian tubuh Tante Tasya.

“Tunggu sebentar ya Tom, Tante buatin teh hangat dulu” ucap Tante Tasya sembari berjalan menuju dapur.
Lagi asyik-asyiknya melamunkan kemolekan tubuh Tante Tasya tiba-tiba terdengar suara orang berbicara.
“Mah…aku berangkar kerja dulu ya…” suara suami Tante Tasya.
Dia berjalan di depanku, om Along suami Tante Tasya dengan perut buncit serta kepala botak.
“Oh ada Tommy to…tumben kesini pasti kamu disuruh kakak kamu ya?” sapa Om Along.
“Iya nih Om…mau berangkat kerja ya Om?” sapaku balik.
“Ya udah Om tinggal dulu ya Tom…diminum tehnya jangan malu-malu” kata Om Along yang ditemani Tante Tasya diantar keluar rumah untuk berangkat kerja.
Setelah Om Along berangkat Tante Tasya kemudian menghampiriku,
“Gimana Tommy, tumben kamu main kesini?” tanya Tante Tasya.
“Ini Tante aku disuruh sama kakakku untuk bayar baju pesanannya” jawabku malu-malu sambil menyodorkan uang 50rb.
“Ohh gitu ya…Tante terima uangnya ya…kamu main sini dulu aja nemenin Tante…” kata Tante Tasya yang lembut dan menggetarkan hatiku.
“Iya Tante…hehehe….” jawabku sambil tertawa malu tapi mau.
“Kamu tambah gede tambah ganteng aja ya…padahal pas kecil kamu itu item lho…sekarang kog bisa berubah 180 derajat…hahahaha…” kata Tante Tasya penuh manja menggodaku sembari dia berpindah posisi duduknya mendekatiku.
“Bisa aja Tante ini” jawabku malu.
“Udah punya pacar belum?” tanya Tante Tasya sambil mengelus pipiku dengan tangannya yang lembut.
“Belum Tante…belum laku nih…” jawabku.
“Masak sih ganteng-ganteng belum punya pacar…pasti nyalimu kecil ya? hahaha…” sahut Tante Tasya menggodaku.
“Hehehe…” jawabku singkat.
“Apa perlu Tante ajarin kamu buat cari pacar…seandainya Tante masih muda, Tante pasti mau jadi pacar kamu, tapi sayangnya Tante udah tua…hahahhaa…” katanya menggodaku.
“Ih tante bisa aja deh…meskipun Tante udah cukup umur tapi tante masih kelihatan muda kog…masih cantik dan seksi…kayak seumuran anak kuliahan…hehehe…” jawabku merayu.
“Bisa aja kamu ini Tom…mau merayu Tanteya…umur udah kepala 3 kog masih dibilang kayak anak kuliahan…pintar juga kamu merayu cewek…masak cari pacar aja ga bisa?” sahut Tante Tasya.
“Iya beneran Tante, Tommy ga bohong…kalo ada edisi kedua kayak Tante Tasya ini ga pake lama pasti udah aku pacarin…” kataku merayunya lagi.
“Pintar juga ini adik temanku merayu cewek duh duh duh,, makin gede makin pintar aja kamu ya” katanya sambil menempelkan bodynya yang aduhai dan jari-jari tangannya yang lentik mengusap leherku.
“Aahhh…geli tante…tapi mau juga aku digeli-geliin di badanku lainnya…hehehe…” ucapku. Bulu kudukku pun seketika berdiri.
“Iiihhh…nakal juga kamu Tommy…emang kamu belum pernah dicumbu sama cewek ya?…Tante gituin aja kamu udah ga tahan…hahahaha…”kata Tante Tasya yang menggoda imanku.
“Gimana mau dicumbu, pacaran aja belum pernah kog Tante …” kataku curhat pada Tante Tasya.
“Masa sih hari gini masih ada perjaka ting tong…hahaha….” kata TanteTasya sambil mencubitku nakal.
“Iya sumpah Tante…berani sumpah demi apa aja deh…” kataku.
“Mau ga kalo Tante ajarin” katanya berbisik di telingaku. 

Cerita Sex, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Terlengkap

Tanpa menunggu jawabanku Tante Tasya yang seperti kehausan langsung menjulurkan lidahnya tepat di bibirku. Bibir yang merah merekah langsung mencibir tepat ke bibirku ini. Lidahnya bergentayangan menggeliat membasahi bibirku. Tante Tasya yang penuh dengan kehausan tangannya meremas-remas sendiri toketnya yang putih itu. Aku pun tak mau kalah, aku membalas lumatan bibir Tante Tasya yang merah merekah dan seksi itu. Lidahku dan lidahnya berpaut menari di dalam mulut.

Tangan Tante Tasya meraih tanganku dan mengarahkanya di toketnya, aku pun lantas meremas lembut toket tersebut secara bergantian, sembari lidah dan bibir ini terus bergumal penuh dengan kenafsuan. Tante Tasya kemudian melonggarkan baju daster yang menutupi keindahan tubuhnya, dia mulai melepas BHnya yang berukuran 36B itu dan terlihatlah toket seksi itu.

Kemudian Tante Tasya memegangi kepalaku ini mengarahkan tepat di depan toketnya yang seksi, putih dan segar itu, langsung aja bibir dan lidahku menuju ke toketnya. Kulumat dan kujilat penuh dengan nafsu toket Tante Tasya. Kujulurkan lidahku tepat di putingnya yang merah merekah penuh kehangatan. Lidahku menari-nari menggeliat menjilati putingnya. Terlihat Tante Tasya menikmati setiap jilatanku yang berputar-putar di putingnya dan sesekali kugigit kecil putingnya secara bergantian.

Tante Tasya mendesah dengan matanya yang merem melek menikmati setiap hisapan mulutku di putingnya.
“Sssthhh…aaahhhhisap lebih kencang Tommy….ahhhhh nikmat sayang…” katanya sambil tangannya memegangi tanganku yang meremas toket satunya.

Cerita Sex, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Terlengkap

Desahan Tante Tasya makin kencang sambil dia menggoyang-goyangkan toketnya yang sedang kuhisap. Kami berdua larut dalam permainan sex itu dan aku terus menghisap dan mengigit kecil-kecil puting Tante Tasya. Tangan Tante Tasya mulai melucuti pakainnya hingga aku telanjang. Kemudian dia pun melepas dasternya dan celana dalamnya. Dia mengarahkan kepalaku tepat di depan memeknya yang berbulu tipis. Gundukan bulu kemaluan yang tertata rapi terpampang dihadapanku. Sungguh mengisyaratkan bahwa Tante Tasya cinta kebersihan dan kesehatan terlihat dari terawatnya bulu kemaluannya.

Langsung saja bibir ini mengenyot memek yang merah segar. Lidahku pun ikut menari-menari di atas mulut kemaluan Tante Tasya.
“Ooohhh…aahhh…” desah Tante Tasya. Jemari tanganku pun ikut meraih memek Tante Tasya untuk membuka lebar mulut kemaluannya supaya lidahku bisa bergeliat lebih ke dalam. Tante Tasya semakin larut menikmati permainanku, desahannya pun semakin tak terbendung dan semakin kencang. Lebih lebar memeknya terbuka semakin dalam lidahku menjulur ke dalam. Itil Tante Tasya pun tak luput dari jilat dan hisapan mulutku. Posisi Tante Tasya yang berdiri dan aku sedang duduk, tubuhnya terus bermolek sambil berdesah tak tertahankan.

“Aaahhhhhh nikmat sekali Tommy….Tante ga tahan lagi…masukin kontolmu sekarang…aaahhh…” ajaknya.
Kemudian, Tante Tasya merebahkan tubuhku di atas sofa empuk, dia berada diatasku lalu diarahkannya kontolku memasuki lubang memeknya yang udah gatal yang ingin digenjot itu. “Sleeepppp….” kontolku masuk seluruhnya ke dalam lubang memeknya. Desahn demi desahan keluar dari mulut Tante Tasya. Badan Tante Tasya bergoyang-goyang diatas badanku, naik turun secara perlahan mengatur irama memeknya yang disodokkan di kontolku.

Aku pun hanya bisa pasrah menikmati permainan Tante Tasya. Dia bergoyang-goyang menggerakan memeknya di genjot kontolku, semakin ke dalam dan semakin liar gerakan Tante Tasya menyodokan memeknya ke kontolku. Dia bergoyang memutar-mutarkan bokongnya, memasukan lebih dalam kontolku di memeknya, ditekannya lebih dalam kontolku dengan memeknya sambil menggeliat-geliatkan badan.

Cerita Sex, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Terlengkap

Nada desahan Tante Tasya semakin menggila diimbangi dengan gerakannya yang juga semakin menggila. Kami berdua asik menikmati kenikmatan sex. Sementara aku menaikan tubuh Tante Tasya dengan tanganku dan aku naik turunkan tubuhnya yang seksi itu. Kontolku semakin kencang menyodok memeknya, sambil aku kenyot putingnya.
 

“Ooouuhhh…enak sekali sayang….kenyot terus sayaaangg…aahhh” desahnya keenakan.

Jerit desahan Tante Tasya semakin meronta dan aku semakin keras memainkan kontolku menyodok memeknya. Dan tiba-tiba dia teriak dengan tubuh menegang,
 

“Aaahhhh aku keluaaaarrr Jakaaaa…enak bangeeetttt…ooohhh….” . Tante Tasya meraih orgasmenya sambil menghela napas panjang merasakan puasnya permainan sex.

“Ganti posisi dong Tommy”ucap Tante Tasya yang masih haus akan sex.
 

Lalu Tante Tasya menungging, karena aku sering menonton film bokep pastinya aku udah tau dong apa yang di inginkan Tante Tasya. Dia ingin posisi Doggy Style. Tante Tasya nungging di atas Sofa dan aku berdiri dibelakangnya. Kumasukin lagi kontolku ke memeknya yang sudah basah itu. Kusodok-sodokan perlahan ke dalam memek Tante Tasya dan Tante Tasya kembali mendesah.
Aku atur irama sodokan kontolku ke memeknya, maju mundur seperti tukang parkir. Tante Tasya meronta dan menjerit menikmati saat gerakan sodokanku lebih cepat. Sambil tanganku meremas toketnya, jari-jariku memilin putingnya.

Semakin kencang aku sodokan kontolku ke memeknya, semakin cepat aku memaju mundurkan kontolku menyodok memek Tante Tasya.
 

“Ayo Tommy sodok lebih kencang lagiii…aku mau keluar lagi sayaaangg…aahhhh…”
Setelah beberapa sodokan kembali tubuh Tante Tasya menegang pertanda dia mencapai klimaksnya untuk uang keuda kalinya.

Cerita Sex, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Terlengkap

Tak lama kemudian kontolku juga merasa seakan akan menyemburkan cairan kenikmatan, tanpa aba-aba kusodok memek Tante Tasya secara ganas dan ” Crooot…crooot…crooot….” seluruh cairan spermaku tertumpah di dalam memek Tante Tasya. Kami berdua lantas terkulai lemas diatas sofa.
 

“Makasih ya Tommy, Tante puas sekali…” uacap Tante Tasya.
“Aku juga puas Tante…makasih kembali…”
“lain kali kalo ada waktu kita ulangi persetubuhan kita ini ya, tapi aku pengin yang lebih hot dari ini…” katanya manja.
“Tommy siap kapan aja Tante…hahahaha…” jawabku.

Setelah istirahat dan berbenah kembali, aku pamit pulang. Kami berdua benar-benar menimati permainan sex yang baru saja terjadi dan mulai saat itu setiap ada kesempatan Tante Tasya menghubungiku dan mengajaku untuk berhubungan badan.

Cerita Sex | Cerita Sex Terbaru | Cerita Sex Terlengkap | Cerita Sex Tante

 

Livia Gadis Cilik yang Penuh Nafsu

Cerita Sex, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Terlengkap